Rivki - detikNews
Jakarta - BlackBerry tipe Onyx terus digenggam Christopher Melky Tanujaya meski dihujani tikaman dari Abdul Jalil (24). Peraih juara Olimpiade Matematika 2009 tingkat SMP ini mempertahankan HP pemberian ayahandanya, Sephanus Hans Tanujaya, hingga akhir hayatnya.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Andap Budhi, menceritakan kejadian itu berawal saat Christopher turun dari Halte TransJakarta Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin 5 Desember 2011 pukul 18.45 WIB.
Ia ingin mengunjungi rumah kakeknya yang tinggal di Pluit Barat III nomor 2. Christopher berjalan kaki sambil memainkan handphone BlackBerry tipe Onyx warna putih.
Bersamaan dengan itu, kata Andap, pelaku Abdul Jalil alias Adul alias Ayup membuntuti Christopher kurang lebih sekitar 200 meter di Jalan Pluit Selatan I, persis di depan SDN 01 Pluit. Situasi saat itu sepi dan jalanan gelap.
Abdul menepuk pundak Christopher dan meminta handphone Christopher. Namun, Christopher menolak dan berusaha keras menolak karena handphone tersebut dari ayahnya.
"Karena handphone tidak diberikan oleh Christopher, Abdul Jalil lalu mengeluarkan pisau dapur yang diselipkan di pinggang bagian kanan. Pisau langsung ditusukkan ke leher Christopher, lalu ke pinggang kanan, serta ke pundak kiri," kata Andap di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2011).
"Namun perbuatan merampas handphone tidak terlaksana karena tangan korban memegang erat BlackBerry tersebut. Berdasarkan pengakuan, pelaku cemas korban berteriak," ujar Andap.
Menurut dia, Abdul Jalil lalu lari menuju rumahnya dan Christopher dibawa ke RS Atma Jaya oleh saksi mata, Setyohadi (31). Christopher akhirnya meninggal dunia.
Abdul Jalil kini ditahan di Polres Jakarta Utara. "Pelaku sebelumnya sudah niat mau merampok tetapi secara random. Selasa, pelaku tidak keluar rumah," kata Andap.
Ia mengatakan Abdul Jalil mencoba menghilangkan barang bukti dengan merendam bajunya yang ada noda darah. "Sehabis itu, pelaku yang tadinya berambut ikal menggunting rambutnya menjadi lebih pendek," kata dia.
Abdul Jalil ditangkap di rumahnya Jalan Bakti RT 007 RW 007 nomor 23, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 8 Desember 2011 pukul 19.00 WIB. "Saat penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan," kata Andap.
(aan/vit)
No comments:
Post a Comment