Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta - Pria misterius berusia 40-an yang membakar diri di depan Istana Merdeka itu terlihat mondar-mandir di depan gerbang Monas yang berhadapan dengan Istana. Posturnya tinggi, penampilannya rapi, bersepatu pantofel bak orang kantoran.
Begitulah yang dilihat Karsim, petugas jaga toilet umum yang ngetem di Jalan Silang Monas. Dari jarak 50 meter, Karsim melihat jelas pria itu mondar-mandir sebelum membakar diri pada Rabu (7/12) kemarin.
"Jadi saya nggak lihat proses pas dia bakar diri. Tapi saya lihat dia mondar-mandir di depan gerbang. Terus ya sudah saya nggak perhatiin lagi. Tahu-tahu ada api," jelas Karsim yang ditemui detikcom di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2011).
Saat ada api, Karsim mengira bukan orang membakar diri, melainkan kenek bus yang bermain-main api. Sampai Karsim melihat Satpol PP, polisi dan orang-orang di sekitarnya mengerubungi sumber api itu.
"Tapi ternyata Satpol PP dan segala macam pada lari nolongin. Setelah itu saya ngeh kalau itu orang kebakar," jelas dia.
Menurut Karsim, saat ada api, dia tidak mendengar suara teriakan seperti laiknya orang yang terkena api. Pakaian pria itu, menurut Karsim juga rapi, bersepatu pantofel bak orang kantoran dan tak menunjukkan tanda-tanda orang stres atau linglung.
"Diam-diamlah. Kalau teriak-teriak, polisi dan Satpol PP yang ada di sini itu mesti langsung pada ngeh. Makanya saya nggak dengar apa-apa Mas, diam-diam saja. Orangnya juga rapi, tinggi. Ya makanya saya nggak curiga apa-apa kalau dia mau bakar diri. Nggak ada teriak-teriak, kayaknya sih udah settingan," jelas dia.
Pantauan detikcom, di lokasi pria bakar diri itu masih terdapat hangus bekas api. Ada beberapa serpihan kain gosong dan bekas telapak kaki berukuran 43. Tak ada garis polisi di lokasi.
Sebelumnya diberitakan seorang pria misterius bakar diri di seberang Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin menjelang maghrib. Pria yang belum diketahui identitasnya itu dilalap api sekitar 3 menit sebelum ditolong oleh polisi dan Satpol PP.
Pria tersebut lantas dilarikan ke ruang UGD RSCM sekitar pukul 18.00 WIB. Korban mengenakan kaos warna putih dan celana panjang warna hitam. Kulitnya melepuh akibat terkena api. Begitu juga dengan wajahnya, hampir gosong. Api juga sempat merontokkan sebagian rambutnya. Korban terdengar mengerang kesakitan saat dibawa ke RSCM. Korban dievakuasi ke RSCM dengan menggunakan mobil bak terbuka milik polisi.
Hingga Kamis ini, identitas pria tersebut masih belum diketahui. Tidak ada orang yang mengaku keluarga datang ke RSCM menengok pria malang itu.
(nwk/vit)
Begitulah yang dilihat Karsim, petugas jaga toilet umum yang ngetem di Jalan Silang Monas. Dari jarak 50 meter, Karsim melihat jelas pria itu mondar-mandir sebelum membakar diri pada Rabu (7/12) kemarin.
"Jadi saya nggak lihat proses pas dia bakar diri. Tapi saya lihat dia mondar-mandir di depan gerbang. Terus ya sudah saya nggak perhatiin lagi. Tahu-tahu ada api," jelas Karsim yang ditemui detikcom di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2011).
Saat ada api, Karsim mengira bukan orang membakar diri, melainkan kenek bus yang bermain-main api. Sampai Karsim melihat Satpol PP, polisi dan orang-orang di sekitarnya mengerubungi sumber api itu.
"Tapi ternyata Satpol PP dan segala macam pada lari nolongin. Setelah itu saya ngeh kalau itu orang kebakar," jelas dia.
Menurut Karsim, saat ada api, dia tidak mendengar suara teriakan seperti laiknya orang yang terkena api. Pakaian pria itu, menurut Karsim juga rapi, bersepatu pantofel bak orang kantoran dan tak menunjukkan tanda-tanda orang stres atau linglung.
"Diam-diamlah. Kalau teriak-teriak, polisi dan Satpol PP yang ada di sini itu mesti langsung pada ngeh. Makanya saya nggak dengar apa-apa Mas, diam-diam saja. Orangnya juga rapi, tinggi. Ya makanya saya nggak curiga apa-apa kalau dia mau bakar diri. Nggak ada teriak-teriak, kayaknya sih udah settingan," jelas dia.
Pantauan detikcom, di lokasi pria bakar diri itu masih terdapat hangus bekas api. Ada beberapa serpihan kain gosong dan bekas telapak kaki berukuran 43. Tak ada garis polisi di lokasi.
Sebelumnya diberitakan seorang pria misterius bakar diri di seberang Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin menjelang maghrib. Pria yang belum diketahui identitasnya itu dilalap api sekitar 3 menit sebelum ditolong oleh polisi dan Satpol PP.
Pria tersebut lantas dilarikan ke ruang UGD RSCM sekitar pukul 18.00 WIB. Korban mengenakan kaos warna putih dan celana panjang warna hitam. Kulitnya melepuh akibat terkena api. Begitu juga dengan wajahnya, hampir gosong. Api juga sempat merontokkan sebagian rambutnya. Korban terdengar mengerang kesakitan saat dibawa ke RSCM. Korban dievakuasi ke RSCM dengan menggunakan mobil bak terbuka milik polisi.
Hingga Kamis ini, identitas pria tersebut masih belum diketahui. Tidak ada orang yang mengaku keluarga datang ke RSCM menengok pria malang itu.
(nwk/vit)
No comments:
Post a Comment