Jakarta - Tarif sms vote Pulau Komodo tengah menjadi sorotan karena ternyata berbayar, padahal diinformasikan gratis. Mobilink, content provider dari SMS Komodo ini menyebut penentuan tarif sepenuhnya ada di tangan operator.
"Tarif itu ada di masing-masing operator. Kita (mobilink) hanya menyediakan konten. Kita tidak tahu menahu mengenai tarif," tutur Owner Mobilink, Dody Prata dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (4/11/2011).
Dody mengaku pihaknya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk membicarakan dan menetapkan tarif. Besarnya tarif sms, lanjutnya, merupakan hasil pembicaraan antara panitia pemenangan Komodo dengan operator.
"Kita tidak dilibatkan dalam pembicaraan tarif," tegasnya.
Sebelumnya, pakar telematika dari UIN Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat menilai ada sejumlah kejanggalan dalam vote SMS dukungan pulau Komodo itu. Keganjilan itu menurut Abah, dimulai saat gembar-gembor di media jejaring sosial, twitter bahwa SMS Komodo ke 9818 gratis, namun pada kenyataannya tidak gratis melainkan bayar Rp 1.000.
Sebagai tindak lanjut, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan memanggil content provider Mobilink yang diduga melakukan penyedotan pulsa pada vote untuk Komodo. Anggota BRTI Heru Sutadi mengungkapkan, pihaknya akan menanyakan kepada Mobilink terkait komplain masyarakat seputar berbayarnya layanan vote for Komodo tersebut.
(sumber : detik.com)
No comments:
Post a Comment