Mohammad Resha Pratama : detikSport
detikcom - Palembang, SEA Games XXVI yang dihelat di Palembang tak hanya jadi ajang bagi atlet untuk mengais medali sebanyak-banyaknya. Namun bagi warga lokal, event ini jadi kesempatan besar untuk menambah pundi-pundi uangnya.
Selama 11 hari, mulai dari tanggal 11 hingga 22 November, Palembang mendapat kesempatan menggelar pesta olahraga antara negara se-Asia Tenggara. Jelas medali serta raihan juara umum adalah incaran setiap negara.
Namun "kegembiraan" sepertinya tak hanya jadi milik para atlet yang berlaga saja, masyarakat Palembang memanfaatkan SEA Games kali ini sebagai kesempatan emas untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya.
Sebagai contoh, warga Palembang yang mempunyai rumah lebih ternyata menyewakan rumahnya kepada awak media yang ingin mendapatkan tempat tinggal selama meliput SEA Games.
Informasi yang dihimpun detikSport, jika biasanya dikenakan biaya sewa Rp 10 juta per bulan, maka selama SEA Games harganya meningkat hingga Rp 20-25 juta per bulan.
Demikian juga dengan ruko-ruko yang disewakan untuk LOC (panitia lokal) SEA Games, harganya bisa mencapai 35 juta per bulan, jika sebelumnya pada hari biasa sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta per bulan.
Sama halnya dengan penyewaan kendaraan bermotor seperti mobil bisa dikenakan biaya sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1,5 juta per harinya, dari biasanya sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu per harinya.
Untuk motor, biaya sewanya yang jika hari biasa hanya sekitar Rp 50 ribu, kini bisa mencapai Rp 100 ribu per hari selama penyelenggaraan SEA Games. Sementara itu untuk hotel yang biasanya dikenakan biaya Rp 350 ribu untuk kamar tipe Deluxe per malam, misalnya, maka untuk SEA Games dikenakan biaya Rp 765 ribu per malamnya.
Sudah bisa diperkirakan bukan berapa keuntungan yang bisa didapat masyarakat lokal di sini selama perhelatan SEA Games? Untuk diketahui saja, hotel-hotel berbintang di Palembang sudah full-booked beberapa hari sebelum upacara pembukaan, begitu pula dengan rumah-rumah warga.
Selama 11 hari, mulai dari tanggal 11 hingga 22 November, Palembang mendapat kesempatan menggelar pesta olahraga antara negara se-Asia Tenggara. Jelas medali serta raihan juara umum adalah incaran setiap negara.
Namun "kegembiraan" sepertinya tak hanya jadi milik para atlet yang berlaga saja, masyarakat Palembang memanfaatkan SEA Games kali ini sebagai kesempatan emas untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya.
Sebagai contoh, warga Palembang yang mempunyai rumah lebih ternyata menyewakan rumahnya kepada awak media yang ingin mendapatkan tempat tinggal selama meliput SEA Games.
Informasi yang dihimpun detikSport, jika biasanya dikenakan biaya sewa Rp 10 juta per bulan, maka selama SEA Games harganya meningkat hingga Rp 20-25 juta per bulan.
Demikian juga dengan ruko-ruko yang disewakan untuk LOC (panitia lokal) SEA Games, harganya bisa mencapai 35 juta per bulan, jika sebelumnya pada hari biasa sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta per bulan.
Sama halnya dengan penyewaan kendaraan bermotor seperti mobil bisa dikenakan biaya sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1,5 juta per harinya, dari biasanya sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu per harinya.
Untuk motor, biaya sewanya yang jika hari biasa hanya sekitar Rp 50 ribu, kini bisa mencapai Rp 100 ribu per hari selama penyelenggaraan SEA Games. Sementara itu untuk hotel yang biasanya dikenakan biaya Rp 350 ribu untuk kamar tipe Deluxe per malam, misalnya, maka untuk SEA Games dikenakan biaya Rp 765 ribu per malamnya.
Sudah bisa diperkirakan bukan berapa keuntungan yang bisa didapat masyarakat lokal di sini selama perhelatan SEA Games? Untuk diketahui saja, hotel-hotel berbintang di Palembang sudah full-booked beberapa hari sebelum upacara pembukaan, begitu pula dengan rumah-rumah warga.
No comments:
Post a Comment