Monday, January 23, 2012

SEJARAH PERSIB BANDUNG


Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Indische Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub-klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.
Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R.Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.

SEJARAH PERSIWA WAMENA

Persatuan Sepak Bola Indonesia Wamena ( disingkat: PERSIWA ) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang bermarkas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Tim yang dijuluki "Badai Pegunungan" ini memulai debutnya di Liga Utama Indonesia pada Liga Djarum VI, dengan warna kostum hitam hijau. Tim ini berada di Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun 2006. 

Saat ini, tim berjuluk Badai Pegunungan  adalah salah satu kontestan Indonesia Super League ( ISL ) 2009/10, kompetisi sepakbola paling akbar di Indonesia.
Meski sudah cukup lama berdiri, kiprah tim ini di kancah sepakbola nasional tidak begitu menonjol. Hal itu karena tim tersebut selama ini berada di bawah bayang-bayang Persipura Jayapura, tim ibu kota provinsi Papua, akibatnya, Persiwa Wamena nyaris tak pernah terdengar.  Hingga akhirnya pada musim kompetisi 2004 sukses menembus divisi utama Liga Indonesia.

Hebatnya, meski Wamena hanyalah sebuah kota kecil di Papua dengan pendapatan per-kapita masyarakatnya yang terbilang minim dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Tapi hal tersebut tak membuat persepakbolaan di kabupaten yang letaknya 3.500 meter di atas permukaan laut itu terus tenggelam, menyusul sukses mereka naik di level atas kompetisi sepakbola nasional.

Sejak itu, Persiwa Wamena terus menancapkan tajinya. Terlebih karena Stadion Pendidikan yang merupakan kandang mereka disebut sebagai La Paz-nya Indonesia. Sebab nyaris jarang ada tim di tanah air yang mampu meraih kemenangan di kandang mereka itu. Udara tipis di Wamena rupanya membuat tim-tim papan atas Indonesia selalu pulang dengan tangan hampa.

Nama lengkap : Persatuan Sepak bola Indonesia Wamena 
Julukan : Badai Pegunungan Tengah 
Didirikan : 1972
Nama Stadion : Stadion Pendidikan Wamena 
Telepon : (0969) 33096

Ketua Umum : Drs. Chris Wopari, MM 
Sekretaris : Benyamin Arisoi, SE, M.Si 
Bendahara : Sri Mulyani 
Manajer : Jhon R.Banua

SEJARAH KLUB AREMA INDONESIA



Sejarah
Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.


Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada. Yakni gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86. . Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.

Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah" sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.

Berdiri: 1987

Alamat: Jl. Panderman No.2A Indonesia

Telpon: +62 (0) 341 551462 / 586047
Susunan pengurus Yayasan Arema
Pembina: Darjoto Setiawan
Pengawas: Bambang Winarno
Ketua: Muhammad Nur

PT Arema Indonesia
Presiden komisaris: Satrija Budi Wibawa
Komisaris: Dewanti Rumpoko, Edi Antoro, Raja Oktohari Oesman
Direksi: Gunadi Handoko
Media Officer: Topan

Susunan Official Tim Senior Arema
Manajer: Rendra Kresna
Asisten Manajer: Muhammad Taufan
Ketua panpel: Muhammad Muklis

Stadion: Kanjuruhan

Prestasi

Galatama

Juara: 1992/93

Liga Indonesia

1994/95: Peringkat ke-6 Divisi Utama Wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-12 Divisi Utama Wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Barat
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-3 Divisi Utama Wilayah Tengah
1999/00: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2001: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2002: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2003: Peringkat ke- 17 Divisi Utama (Degradasi ke Divisi I)
2004: Juara Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2005: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2006: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2007: Babak Delapan Besar Divisi Utama (Lolos Superliga)

Copa Indonesia

Juara: 2005, 2006

SEJARAH BOLTON WANDERES FC


Bolton Wonderers

Bolton Wonderers adalah salah satu klub terbaik di Liga Inggris. Walaupu prestasinya tidak baik seperti klub-klub lain, tapi Bolton memeiliki sejatah dan perkembangan sepak bola yang begitu unik dan menarik. Klub yang bermarkas di Reebook stadium yang berkapasitas 28.723 penonton. Seragam mereka berwarna putih-biru, sehingga mereka dijuluki The Trotters. Berikut ini adalah perkembangan sepakbola Bolton Wonderers.

Bolton Wonderers Awal Berdiri s/d 1990an

Bolton Wanderers dibentuk oleh John Farral Wright pada tahun 1874, awalnya mempunyai nama Christ Church FC. Nama Bolton Wanderers sendiri mulai dipakai pada tahun 1877. Bolton adalah salah satu dari 12 pendiri Football League, yang dibentuk tahun 1888.
Tahun 1894 Bolton mencapai final piala FA untuk pertama kalinya, namun di final yang diadakan di Goodison Park tersebut mereka dihantam Notts County 4-1. Perlu waktu satu dekade lagi bagi Bolton untuk bisa mencapai final piala FAnya yang kedua (1904), kali ini pun mereka gagal lagi setelah dikandaskan rival lokalnya, Manchester City 0-1.

1923 FA CupBaru pada tanggal 28 April 1923, atau 19 tahun kemudian, Bolton berhasil menjuarai piala FA untuk pertama kali dengan mengalahkan West Ham United 2-0 di Wembley. Disaksikan 127.000 penonton, final tersebut diberi judul Final Kuda Putih. Setelah kemenangan ini, Bolton seakan membuka pintu kemenangan untuk piala FA berikutnya yaitu tahun 1926 dan 1929. Mereka merajai piala FA untuk dekade tersebut.

Nat Lofthouse & FA CupDari 1935 sampai 1964, Bolton terus bertahan di divisi utama liga Inggris. Fans nya dengan bangga menyebut bahwa era di era inilah masa kejayaan Bolton. Di era inilah Bolton diperkuat oleh pemain legendarisnya, Nat Lofthouse pada sekitar tahun 1950-an. Lofthouse pulalah yang menjadi penentu kemenangan Bolton atas Manchester United di final piala FA dengan dua golnya.

Bolton Wonderers Era Keterpurukan


Setelah memenangkan Piala FA,  Bolton mulai secara perlahan tenggelam dan pada puncaknya mereka benar-benar terdegradasi sampai ke divisi 4 pada tahun 1987. Inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah klub tersebut bermain di divisi 4. Uniknya pihak direktur Bolton tidak memecat pelatih Phil Neal dan kepercayaan itu dibayar oleh Neal dengan langsung promosi ke divisi 3 pada tahun pertamanya di divisi 4. Neal tetap memegang Bolton sampai tahun 1992 digantikan oleh Bruce Rioch yang langsung tancap gas lagi membawa Bolton promosi 2 kali untuk masuk ke divisi satu.

Bolton Wonderers Era 1990an

Rioch akhirnya membawa Bolton kembali ke Premiership pada tahun 1995. Sukses Rioch diamati klub besar seperti Arsenal yang langsung meminangnya setelah dia membawa Bolton promosi. Sepeninggal Rioch, Bolton menunjuk duo pelatih, Roy McFarland & Colin Todd. Inilah duo pelatih pertama Bolton dalam sejarahnya. Namun McFarland tidak bertahan lama karena dipecat pada Desember 1995 setelah Bolton hanya berada di dasar klasemen. Kali ini pihak direktur Bolton mempercayakan sepenuhnya pada Colin Todd seorang. Todd ternyata tidak mampu membawa Bolton untuk bertahan di Premiership, pada musim 96/97 tersebut Bolton kemudian kembali terdegradasi ke divisi satu. Dan Todd masih dipercaya untuk tetap memegang Bolton. Lagi-lagi karena loyalitas pihak direktur berbuah, Bolton langsung promosi ke Premiership dengan menjuarai divisi satu. Tahun 1997-1998 atau musim pertama kembalinya ke Premiership, mereka kembali terdagradasi ke divisi satu hanya karena kalah selisih gol. 1998-1999, Bolton gagal promosi karena kalah di final Play Off divisi satu oleh Watford. Kali ini Colin Todd mengundurkan diri dan digantikan oleh Sam Allardyce.

Bolton Wonderers Era 2000s/d Sekarang

Kekuatan Bolton mencapai puncaknya ketika ditangani Sam Allardyce. Meski masih berkutat di papan bawah, pelan-pelan Allardyce membentuk karakter terhadap Bolton. Berturut-turut pada 2004 dan 2005, Allardyce membawa Bolton berjaya dengan menduduki posisi kedelapan dan keenam liga. Prestasi terbaik klub hingga saat ini. Sayangnya, sepeninggal Allardyce, Bolton masih belum mampu melepaskan diri sebagai tim yang lebih sering berkutat di papan bawah klasemen. Saat ini Bolton Wonderers di latih oleh Owen Coyle dan prestasinya tidak menentu. 

Demikian sedikit tentang Bolton Wonderers, semoga bermanfaat bagi anda.

SEJARAH ASTON VILLA FC


Aston Villa Football Club adalah Maret 1874 anggota Palang Wesley Chapel Villa, sekarang bagian yang didirikan oleh Handsworth di Birmingham. Keempat pendiri dari Aston Villa, Jack Hughes, Frederick Matthews, Walter dan William Harga Scattergood. Pembuka Aston Villa adalah tim rugby lokal melawan Aston St Mary Brook. Karena keadaan permainan bahwa Villa telah setuju ke sisi untuk bermain untuk pertama kalinya sejak aturan untuk rugby, dan setengah lainnya sesuai dengan aturan football.Villa cepat menjadi salah satu tim terbaik di Midwest dan memenangkan pertamanya judul di Birmingham Senior Piala pada tahun 1880, Kapten George Ramsay Scot. Foto cokelat menyembunyikan dengan struktur usia besar basis di antara pepohonan. Di latar depan sebuah layar besar dikelilingi dengan lima trofi. Pada kedua sisi layar adalah 8 orang. fun88
Aston Villa tim 1890. Klub ini memenangkan Piala FA pertama mereka pada tahun 1887, kapten Archie Hunter sebagai salah satu nama terbesar di rumah. Aston Villa adalah salah satu dari dua belas tim yang berpartisipasi dalam liga sepak bola pertama di 1888, salah satu klub terkemuka adalah William McGregor, pendiri liga. Aston Villa dan merupakan klub paling sukses di Inggris adalah era Victoria, memenangkan lima gelar liga dan tiga Piala FA, pemerintahan Ratu Victoria.In 1897, Villa menang dua kali ditunda. Bahkan, ia menemukan bagian bawah Aston [15] Para pendukung nama "Villa Park". tidak ada pernyataan resmi terdaftar tanah di Villa Park Aston Villa memenangkan Piala FA keenam mereka di tahun 1920, tak lama setelah klub penurunan lambat yang mengarah ke Villa, dan salah satu klub paling terkenal dan sukses di sepak bola, di zona degradasi untuk pertama waktu dimulai pada 1936 ketika divisi kedua. Ini adalah terutama menyedihkan pendaftaran defensif. Ditambahkan 110 game 42 gol, tujuh di antaranya Arsenal Ted Drake 1% kekalahan terkenal di Villa Park Seperti semua klub Inggris hilang, Villa tujuh musim di Perang Dunia Kedua, konflik menyebabkan beberapa awal karir. Tim ini dibangun kembali di bawah mantan pemain Alex Massie untuk akhir tahun 1940. Aston Villa, hadiah pertama dalam 37 tahun adalah musim 1956 jika lain mantan pemain Villa, Eric Houghton membawa klub ke rekor kemenangan ketujuh Piala pemain 'Busby Babes' dari Manchester United di tim final.The berjuang di liga, namun menjatuhkan dua tahun kemudian, terutama karena puas. Tapi kepemimpinan manajer Joe Mercer, Villa kembali ke Divisi Champions elit pada tahun 1960. Menang di musim berikut untuk tim pertama Aston Villa di Piala Liga. Mercer terpaksa keberangkatan di tahun 1964, campuran kuat waktu. Klub paling sukses di Inggris fun88 tidak langkah dalam permainan modern yang diselenggarakan dengan Villa untuk ketiga kalinya oleh Dick Taylor pada tahun 1967, telah jatuh. Musim berikutnya para fans berpaling ke Villa pengunduran diri pemerintah selesai divisi 16 dan kedua. Bila memasang hutang dan tenggelam Villa untuk bagian bawah Divisi Dua dipecat di papan Cummings (manajer dipekerjakan untuk menggantikan Taylor), dan dalam beberapa minggu seluruh dewan mengundurkan diri di bawah tekanan luar biasa dari fans. Setelah banyak spekulasi, membeli klub kontrol pasar keuangan di London, Pat Matthews, yang juga membawa Ketua Doug Ellis. Namun, pemilik baru tidak dapat mencegah degradasi Villa ke divisi ketiga untuk pertama kalinya pada akhir musim 1969. Namun, kota mulai pulih secara bertahap di bawah pimpinan mantan kapten tim, Vic Crowe dalam musim 1971, ia kembali ke Divisi II Liga Champions dengan rekor 70 poin. Pada tahun 1974 Ron Saunders telah ditunjuk sebagai manajer. Manajemen merek dagang mabuk-Nya efektif, dan klub memenangkan Piala Liga musim depan dan akhir, periode 1974-1975 yang liga top di Eropa. Di latar depan dua orang berada dalam mangkuk besar, syal coklat dan merah medali di lehernya. Beberapa dari mereka adalah pemain dari sepuluh pakaian Medali tahun dan syal Tim memenangkan Piala Eropa pada tahun 1982 merayakan 25th Anniversary nya kemenangannya. Villa kembali ke Saunders elit untuk menciptakan bahkan tim pemenang. Ini ketujuh dengan kejuaraan di tingkat tertinggi tahun 1980 keluar. Untuk yang mengejutkan komentator dan fans, Saunders tetes terakhir pertengahan 1981 setelah musim kepada Presiden, Villa-perempat dari Liga Champions. Dia menyukai suaranya, Tony Barton, yang menggantikan klub hingga 1% u20130 Juventus akhir Piala Eropa di Rotterdam, yang dipimpin oleh gol Peter Withe dari laba. Musim berikutnya, Villa dimahkotai juara Piala super dikalahkan di final di Barcelona. Ini berarti bahwa KTT, di mana Villa dan nasib dari sebagian besar dekade, pada tahun 1980 menurun, yang menyebabkan runtuhnya 1987.This diikuti oleh promosi tahun berikut di bawah Graham Taylor dan peran musim 1989 Divisi Pertama pelari Villa adalah anggota pendiri dari Premier League pada tahun 1992 dan berakhir di tempat kedua Manchester United musim pertama. Akhir abad, namun, pergi melalui tiga direksi Villa yang berbeda dan posisi mereka itu tidak sesuai, di liga, tapi menang Piala Liga dua dan Piala UEFA, karakter biasa. Villa mencapai final Piala FA pada tahun 2000, namun kehilangan 1% Chelsea di pertandingan terakhir yang dimainkan di Stadion Wembley lama. Posisi ulang Villa akan bervariasi dari pemimpin liga, dan pada musim panas tahun 2006, puncaknya saat David O'Leary meninggalkan kepahitan. Setelah 23 tahun, presiden dan pemegang saham mayoritas (38%), Ellis akhirnya memutuskan untuk menjual sahamnya ke Aston Villa, karena alasan kesehatan. Setelah banyak spekulasi bahwa klub telah membeli seorang pengusaha AS Randy Lerner, pemilik seri NFL Cleveland Browns. adalah pemilik baru dan manajer Martin O'Neill adalah awal dari sebuah periode baru optimisme di Villa Park dan perubahan radikal dalam label belakang klub, promotor, dan perubahan baru dalam tim yang diambil pada musim panas 2007. Lerner pertama Piala pada tahun 2010 ketika ia dipukuli di vila dari 2% di final liga. kehilangan Villa untuk kali kedua selama perjalanan dari Wembley FA 3% Chelsea semifinal Piala. hanya lima hari sebelum periode pembukaan tahun 2010 O'Neill, manajer segera mengundurkan diri. Cadangan-manajer tim Kevin MacDonald mengatakan Grard Houllier sebelum klub ditunjuk konduktor utama pada bulan September 2010.

SEJARAH EVERTON FC





Everton adalah salah satu klub terbaik di Liga Inggris. Klub yang bermarkas di Goodison Park ini adalah Rival Abadi Liverpool FC. Everton yang juga dijuluki The Toffe ini merupakan salah satu klub pendiri Liga Inggris. Everton memiliki banyak prestasi di Liga Inggris dan memiliki banyak rekor. Berikut ini adalah Perjalanan Everton FC.

Everton Di Awal Era Kejayaan

Everton adalah merupakan salah satu klub pendiri Football League pada tahun 1888. Mereka menjuarai liga pertama kali pada musim 1890-1891, menjuarai piala FA pada musim 1905-1906 dan kemudian menjuarai lagi liga 1914-1915. Setelah itu Everton tenggelam sampai ketika mereka mentransfer Dixie Dean pada tahun 1925. Tahun 1927 mereka menjuarai kembali liga Inggris dan Dean berandil besar untuk gelar ketiga Everton tersebut dengan membuat rekor top skor liga dengan 60 gol (39 pertandingan). Rekor menghebohkan yang masih bertahan sampai sekarang.
Dua tahun kemudian Everton malah terdegradasi ke divisi 2, namun dengan cepat menjuarai divisi 2 dan promosi ke divisi satu. Di musim 'comeback' pertamanya mereka secara sensasional langsung menjuarai liga pada musim 1931-1932 tersebut, mengukuhkan gelar keempat yang pernah mereka raih. Mereka menyabet pula piala FA 1933 dengan kemenangan mutlak atas Manchester City 3-0 di final. Musim 1938-1939 mereka menjuarai lagi liga Inggris untuk yang kelima kalinya. Namun kejayaan Everton harus terhenti karena Perang Dunia II yang benar-benar melumpuhkan kompetisi dan semua kegiatan sepakbola.

Everton di Era Kejayaan

Pada saat kompetisi dimulai kembali pada tahun 1946 materi tim telah compang-camping. Everton terdegradasi pada musim 1950-1951 dan baru kembali ke divisi utama (satu) pada musim 1953-1954. Setelah itu, walaupun tidak meraih gelar, mereka selalu masuk ke papan atas liga Inggris.

Harry Catterick photoEra kejayaan kedua Everton dimulai lagi saat Harry Catterick menjadi manager pada tahun 1961. Di musimnya yang kedua, Catterick membawa Everton menjuarai liga Inggris 1962-1963. Everton juga dibawanya menjuarai piala FA tahun 1966 dan runner up tahun 1968. Pada musim 1969-1970 Everton pun menjuarai liga dengan 9 poin diatas runner up, Leeds United. Beberapa tahun kemudian Catterick pensiun namun penerusnya tidak mampu melanjutkan prestasi emasnya. Mereka tanpa gelar selama belasan tahun.

Everton di Era Pelatih Howard Kendall

Howard Kendall kemudian menjadi manager Everton pada tahun 1981. Dia memulai lagi era kejayaan Everton dan mungkin yang tersukses diantara yang lain. Everton memenangi piala FA tahun 1983-1984 dan 2 gelar juara liga, 1984-1985 dan 1986-1987. Mereka menjadi runner up liga 1985-1986, piala FA tahun 1985,1986 dan 1989 serta piala liga tahun 1984. Di Eropa, mereka juga menjuarai piala Winners tahun 1985 dengan sebuah partai hebat di semi final melawan Bayern Muenchen yang berakhir 3-1. Partai melawan Muenchen tersebut terpilih menjadi partai terbesar sepanjang sejarah Everton oleh pendukungnya.

Sayangnya kemudian terjadi tragedi Heysel yang merupakan bencana bagi sepakbola Inggris. Klub-klub Inggris dihukum tidak boleh ikut serta kompetisi Eropa selama 5 tahun. Padahal Everton dan klub Inggris lainnya sedang bagus-bagusnya dan diyakini akan merajai eropa saat itu. Kendall sendiri pindah ke klub Spanyol, Atletic Bilbao, setelah memastikan gelar liga taun 1987. Asistennya, Colin Harvey, ditugaskan meneruskan usahanya.

Everton di Era 1990an

Henry Kendall kemudian kembali ke Everton tahun 1990 namun ia tidak mampu mengulangi prestasi yang pernah dibuat sebelumnya. Sepeninggal Kendall lagi, Everton semakin tenggelam. Mike Walker yang menggantikan Kendall benar-benar tidak mampu mengangkat klub, baru setelah Joe Royle menggantikannya Everton bisa menjuarai piala FA untuk kelima kalinya dan di liga dia bisa membawa Everton selamat dari zona degradasi. Kemajuan kemudian semakin nampak ketika di musim berikutnya (1995-1996), Everton bisa duduk di posisi ke 6 liga Premier. Tetapi pada musim 1996-1997 penampilan Everton kembali labil, Royle pun akhirnya hengkang di bulan Maret setelah posisi klub berada di papan bawah liga. Dave Watson, pemain veteran dan kapten klub diberikan tugas menggantikan Royle untuk sementara. Everton selamat dari degradasi, mereka menduduki peringkat ke 15 pada akhir musim. Tahun 1997, pihak direktur kemudian mengangkat kembali Howard Kendall menjadi manager Everton untuk yang ketiga kalinya. Kali ini pun Kendall tidak mampu mengangkat bekas klubnya dan akhirnya malah hanya mampu mencapai peringkat 17, satu peringkat diatas zona degradasi. Mereka selamat pun hanya karena perbedaan selisih gol dengan Bolton yang berada di peringkat 18.

Everton di Era 2000 s/d Sekarang

Walter Smith dipilih untuk menggantikan Kendall. Smith selama 3 musim hanya berhasil membawa Everton di papan bawah liga Premier. Ketika pihak direktur akhirnya kehabisan kesabarannya dan memecat Smith pada Maret 2002, Everton sudah berada di ujung tanduk degradasi. Mereka kemudian menunjuk David Moyes, pelatih Preston North End, untuk menggantikannya. Everton mencapai peringkat 15 dan selamat dari degradasi.

Setelah musim yang suram tersebut, tahun berikutnya Moyes membawa Everton duduk di peringkat 7 liga Premier musim 2003-2004. Prestasi yang cukup mengagumkan adalah sewaktu Moyes memimpin Everton untuk duduk di peringkat ke 4 dan ikut berpartisipasi di Liga Champions.
Itulah sedikit tentang Everton FC. Everton FC masih tergolong klub terbaik liga Inggris dan Masih Mempunyai banyak fans.

Sunday, January 15, 2012

Inter Milan Vs Ac Milan BigMatch Derby

Derby Match
AC Milan Vs Inter Milan
Sport News 2012 - Winter in Italy will turn hot during the last derby at the San Siro, brings two eternal enemies AC Milan and Inter Milan on Sunday (15 / 1) or Monday morning pm later.

Milan, who will act as host, put a big target to beat Inter. I Rossoneri have been determined to get rid of the competition Nerazzurri Scudetto hunt. Conversely, Inter want to restore the big name as one of the elite Italian team. Only with a victory over Milan, Inter will be re-respected as a decent team to fight for the trophy.

History shows, not unlike derby El Clasico in Spain. Derby is a game that brings the two best teams in history and tradition of champions. The impact such action often determines which of the two club's derby that will come out as champions.

In some editions, the winning team has great potential triumphed when the competition is over. derby has been proven in the last two seasons. In 2010/2011, Milan won the Scudetto success after two consecutive look mighty Inter won the match counter. At the first meeting, 14 November 2010, the Rossoneri 1-0. While on 2 April 2011, Milan returned to win three goals without reply.

In the 2009/2010 Serie A, Inter are in charge. I Nerazzurri finished in the first line after the previous two editions managed to maximize the derby. When the first game, August 29, 2009, Inter partying 4-0. Then in the next duel, January 24, 2010, Inter bought up two goals without reply.

The same thing likely to happen this season. The winning team has a greater chance to rule Italy. If Milan gain full points, Massimiliano Allegri forces are increasingly firmly perched atop the standings. Competition will become the property of Milan scudetto with Juventus. Because the two teams today are both collecting 37 points.

The same goes for Inter. If successful, fleets Claudio Ranieri could open up the chance to become champion. Currently Inter are still stranded in fifth position with 29 points. Despite the difference in points with Milan or Juventus far enough, the victory in the derby will raise the morale of the players. In the spirit of the fold, it is not impossible to overtake Inter in the final bend.

Hope Inter to win the Derby this can not be helped by the revelation of Alberto Aquilani and Gennaro Gattuso. Both the horse-powered midfielder currently undergoing the process of injury recovery in the medical room Milan. Instead Inter've most likely be even lower Wesley Sneijder.

Head to Head AC Milan vs Inter Milan:

19 Aug 2011: AC Milan vs Inter Milan 0-1 (Friendly)
06 Aug 2011: AC Milan vs Inter Milan 2-1 (Super Italian)
April 3, 2011: AC Milan vs Inter Milan 3-0 (Serie A)
November 15, 2010: Inter Milan vs AC Milan 0-1 (Serie A)
January 25, 2010: Inter Milan vs AC Milan 2-0 (Serie A)

Last Five Matches AC Milan:

January 8, 2012: Atalanta vs AC Milan 0-2 (Serie A)
January 4, 2012: AC Milan vs PSG 1-0 (Friendly)
December 21, 2011: Cagliari vs AC Milan 0-2 (Serie A)
December 18, 2011: AC Milan vs Siena 2-0 (Serie A)
December 11, 2011: Bologna vs AC Milan 2-2 (Serie A)

Derby Match Inter Milan Vs Ac Milan


Last Five Matches Inter Milan:

January 8, 2012: Inter Milan vs Parma 5-0 (Serie A)
December 22, 2011: Inter Milan vs Lecce 4-1 (Serie A)
December 18, 2011: Cesena vs Inter Milan 0-1 (Serie A)
December 14, 2011: Genoa vs Inter Milan 0-1 (Serie A)
December 11, 2011: Inter Milan vs Fiorentina 2-0 (Serie A)

Predicted composition of Players:

AC Milan: Abbiati - Zambrotta, Silva, Nesta, Abate, van Bommel, Seedorf, Nocerino, Boateng, Ibrahimovic, Robinho.

Inter Milan: Cesar - Chivu, Lucio, Nagatomo, Stankovic, Cambiasso, Zanetti, Sneijder, Pazzini, Diego Forlan.

Prediction Score Victory:

AC Milan 1-2 Inter Milan

Zlatan Ibrahimovic : Ac Milan ready to deal with derby

Zlatan Ibrahimovic AC Milan Striker
Sport news 2012 - Zlatan Ibrahimovic enthusiastically welcomed the derby this weekend. The former Barcelona striker was also expressed his opinion about the derby from the viewpoint of the player, knowing Ibra has experience diving Inter Milan derby as a player.

"When we approached the high-tension derby is always there, all the newspaper talk about it, the reputation of the two clubs held. This great game and even a challenge. The whole world is watching and fun to play. It is also important for the Scudetto," said AC Milan's striker.


"The players naturally think of the game. What's going on outside and with the issue of transfer is a complement, we read newspapers and know everything, but we just think the game this Sunday," said Ibrahim, quoted by the Italian Football.

"We need only focus on the game itself and not thinking about what to do Juventus. We are all ready and are waiting for the derby," close the Swedish national team striker.

Saturday, January 14, 2012

Ireland Football Team Road To EURO 2012

Ireland Republic Football Team
Road To Euro 2012
Sport News 2012 - Ireland's only defeat was to the play-offs. In the round of this determination, they were able to silence host Estonia, although previously drew at home.

In qualifying, Ireland had to admit defeat on home turf at the hands of Russia, which is more in the upper level.

Before losing to Russia, Ireland initiated two qualifying matches to notch six points, namely the impressive win over Armenia and Andorra.

Two victories over Macedonia and one each a victory over Andorra and Armenia gave Ireland six points from ten games.

The only mistake done in this qualification is Ireland's defeat of Russia, a team in the FIFA ranking higher than them.

Ireland has two time series result when opponents Slovakia. Luckily, they can bring home one point from Russia in Moscow.

Ireland Republic Football Team Squad

The new Irish enlisting to qualify for the group stage in 1988, ie, when Jack Charlton led the team can perform in the finals in West Germany.

They were able to beat England, played a draw with the Soviet Union, and lost to the Netherlands. Ireland had become an important participant in the group round.

They must undergo a play-off with a face the Netherlands in 1996 and Turkey in 2000.

Ireland also failed in two qualification afterwards. However, thanks to the slick appearance, they were finally able to advance to the finals in 2012.

Robbie Keane Ireland Republic
Football Captain
The Italian who has won many titles that have faced public criticism often leveled Ireland.

There is a great regret that experienced 72-year-old man related tactical methods and selection of the squad.

However, there is an indisputable fact, Trapattoni has passed the Irish to a great tournament for the first time in a decade. Moreover, two years ago, they have failed in the play-offs for the 2010 World Cup due to Theirry Henry's handball that helped France win.

Trap seems less to get praise from connoisseurs of football since his playing style is more like applying a holding pattern, an aggressive midfielder, and the speed of the wing players.

Ireland is actually a reactive rather than proactive team. However, the evidence they qualify for the big competition that Trapattoni can stifle any criticism against him.

Irish players back numbered 10 it can donate a lot of goals for his country, when other players can not do. Keane could get into the ranks of important players on the international level, despite his club career precisely the opposite.

Keane have had a disappointing career at Inter and Liverpool. He was described as dichotomous players, between Keane and Keane for the country to the club. However, there are only two active players who can transcend international goal record Keane, ie Stern John and Miroslav Klose, and only Hakan Suker and Jon-Dahl Tomasson who has scored more goals than him in European Championship qualifying.

Keane is a player who remains alive, though still have to face to face with the last defender. He can wait in the penalty box to perform the initial reaction and then scored, opponents clubs from various levels.

31-year-old striker will not have many opportunities in international tournaments, but the Irish certainly will always miss him when he was retired.
Kevin Doyle , Ireland

Ireland has great players such as Liam Brady, Roy Keane or Paul McGrath who took part in tough matches.

Trapattoni's farm team known so nimble opponents that are difficult to spend rather than the collective power of individuals to serve their resistance.

To deal with tough opponents, the Irish are usually put high expectations on Shay Given to guarantee a strong defense.

35-year-old keeper conceded just twice in seven competitive international matches. Ireland's reputation as a team to survive can be seen at a high dependence on Given.

Aston Villa goalkeeper was a world-class goalkeeper. The main drawback in the race itself is on the balls. However, veteran goalkeeper who has 119 caps incised it is one of the best players of his generation.

Wigan midfielder's 21-year-old had been in two hearts, between Ireland, the land of his fathers, and Scotland, his homeland.

He was finally able to close any doubts related to its international service to undergo competitive debut for Ireland versus Macedonia in March 2010.
Shay Given , Ireland Goalkeeper

He still could be a lot to prove to Trapattoni, who had summoned him to a squad, but withdrew due to injury.

However, in the course according to Euro 2012, McCarthy has a lot of chances that he be eligible to show in the finals. He is a young player most likely berlatenta who enter into the final squad of 23 players. He has the passing of accurate, precise positioning, and high responsibility.

Ireland Republic Football Team Road To Euro 2012


Wednesday, January 11, 2012

ACF Fiorentina Short History

ACF Fiorentina is one of the Italian football club based in Firenze (Florence in English) and play in Serie A. This club has a purple uniform greatness. stadium is Artemio Franchi .








ACF Fiorentina Profil

Founded: 1926

Address: Viale Manfredo Fanti, 4-50137 Italy

Phone: 39 055-5030 11

Fax: 39 055-5795 72

Electronic Mail: ufficiostampa@acffiorentina.it

Official: http://www.acffiorentina.it/

Chair: Mario Cognigni

Director: Pantaleo Corvino

Stadium: Stadio Artemio Franchi

A Brief History


ACF Fiorentina was founded by Luigi Ridolfi, who is a respected member of the National Fascist Party, in the fall of 1926. Fiorentina is a combination of the two clubs who first stood up, namely CS Firenze and PG Libertas. The purpose of this merger is to rival the dominance of teams from Northwest Italy.

Fiorentina also known as a club with a purple costume. However, when first standing, Fiorentina even wearing a red and white colors.

As a fairly young team, Fiorentina have not much to collect the title. Even the collection of titles they can be counted on the fingers. Their achievements jiga up and down, even had tasted Serie B, before becoming a Scudetto in 1955/56 and 1968/69 seasons. So far, only two titles that were collected Fiorentina in Serie A.

While in the Coppa Italia, Fiorentina collected six titles, which is in season 1939/40, 1960/61, 1965/66, 1974/75, 1995/96 and 2000/01. In the Italian Super Cup, Fiorentina managed to steal a moment, in 1996.

In European competition, Fiorentina could only win the Cup Winners' Cup in 1960/61 season. The team of public pride of Florence was also a finalist only once won the Champions League and UEFA Cup, where it all ended in defeat.


In August 2002, the club was given a new name Associazione Calcio Fiorentina e Florentia Viola, or established as a company ACF Fiorentina SpA. The owner is Diego Della Valle, an entrepreneur leather shoes. Since then, the club Fiorentina trying to become more professional with better financial management. However, La Viola have not been able to achieve the expected accomplishments Della Valle.


Performance records



2 times Serie A champion (1955/56, 1968/69)

6 time champion Coppa Italia (1939/40, 1960/61, 1965/66, 1974/75, 1995/96, 2000/01)

1 time champion Supercoppa (1996)

1 time champion Winners' Cup (1960/61)

1 time Cup champion Mitrota (1966)

1 time champion of the Anglo-Italian League Cup (1975)

1 time champion serie C2 B (2003)